Selasa

corat coret

aku tau, engkau istriku sungguh sebenarnya menghargai usaha yang aku lakukan dan yang engkau harus tau, aku selalu bersunggu sunggu untuk orang yang aku sayangi.!!!! hanya saja aku butuh engkau tersenyum ketika aku merasa lelah, hampir putus asa dan sungguh aku akan kembali mengerjakan tanggang jawabku kembali untuk mu dan anak kita.


yah!!! akupun tau ketika engkau hanya diam dan memperlihatkan bahwa engkau bosan, aku tetap sabar meskipun aku sangat membutuhkanmu tersenyum dan aku tidak mau terlihat tidak bisa mengerti engkau dengan mengajukan pertanyaan “jadi maunya gimana??” aku akan diam sesaat dan berpikir apa yang bisa membuat senyummu kembali lagi???? karena senyum dan tawa kalianlah yang menghidupkan hidupku, sunggu! semua hanya karena engkau wahai istriku


Aku sebenarnya pun tahu bahwa engkau terkadang senang jika aku menunjukkan prilaku romantis atau menulis kata-kata romantis seperti di film-film korea yang engkau tonton. karena terkadang wanita suka berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu bisa terjadi dalam kehidupannya (Ya kan…?). tapi justru karena munurutku wanita / para istri sering mengangan-angankan hal itu, jadi aku tidak melakukan untuk mu, aku berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir dari angan-anganmu (terkadang sakin kerasnya berpikir dan sulitnya menemukan ide baru ampe telat membuat kejutan yang kadan malah membuat engkau ngambek…:P), sebenarnya yang membuat susah merealisasikan ide tersebut adalah selalu membayangkan eksperi bahagia mu, ide yang begitu lama dan susah mendapatkannya langsung sirna dan lupa ketika aku membayangkan ekspresi bahagia dan senyuman mu sebab membayangkannya saja sudah membuay aku hanyut dalam hayalanku. Sungguh! semua hanya karena engkau istriku


akupun tau, engkau menerima aku di sampingmu bukan semata-mata aku tampan n mirip Jo chow. (Tampan? Winggggggs) Ketika engkau mengidolakan seseorang yang tampan maka aku akan memasang tampang tidak peduli dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan aku tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara wanita menyanjung lelaki yang bahkan mengenalnya saja tidak, tapi aku harus menjadi pemimpin yang baik untukmu agar menjadikan ku bersikap lebih bijaksana di depanmu. Sungguh! semua itu hanya karena engkau…wahai istriku


Aku cukup mengerti bahwa engkau menghargai setiap usaha yang aku lakukan untuk membantumu mengerjakan sesuatu pekerjaan, ketika engkau mengatakan dalam kesulitan, sungguh aku akan berusaha sebisa aku untuk membantu dan ketika aku mencoba untuk membantu ternyata pekerjaan yang akulakukan tidak sesuai dengan yang engkau butuhkan,, artinya aku tidak mendapatkan apa yang engkau perlukan dan dengan sedikit ngambek engkau mengatakan, “yah udah kalau mau pergi main, pergi aja” namun aku tetap menunggumu sebab yang ada dipikiranku saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat aku lakukan hanya menemanimu! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa engkau tidak lupa untuk beristirahat, aku sungguh khawatir pada kesehatanmu. Sungguh, semua itu hanya karena engkau wahai istriku


Aku tau, engkau kesal ketika aku mengacuhkanmu hanya untuk bermain game atau bermain bersama teman-temanku. tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, aku mencari handphoneku dan menanyakan kabarmu karena aku ingin mengetahui kabar kalian. Dan tahukah ? sebelum aku bermain game itu, terkadang kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat. Kadang memang kami (para pria) mematikan handphone kami, namun tidak dipungkiri ketika kami mengetahui istri menelpon atau membaca sms dari istri, maka kami akan meletakkan game itu dan berlari ke pojok  menelepon kalian. Tidak peduli  teman-teman  bersorak sorak menggoda atau  kadang meledek, sungguh, semua itu hanya karena engkau wahai para istri.


Akupun sadar, aku bukan bayi yang harus diingatkan untuk Ibadah, atau makan. Kadang aku akan bersikap tak peduli. Namun ketika aku membaca smsmu atau mendengarkan suaramu ketika mengingatkanku untuk makan, maka pada saat itu aku pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak aku ucapkan), dan ketika aku membalas dengan kata-kata “iya, engkau juga ya..”, maka kami benar-benar tulus mengatakannya… sungguh, semua itu hanya karena engkau wahai istriku


Dan ketika engkau bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. maka aku sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihatmu kembali tersenyum. Hanya itu. Dan ketika engkau melihat ku dengan pandangan tidak suka, maka seketika itu aku sungguh merasa bersalah. Jalan terakhir yang akan aku lakukan adalah meminta maaf berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. Sungguh, semua itu hanya karena kalian wahai istriku


Sejujurnya aku tidak menyukai melihat istrikuku menangis. sungguh itu membuat aku bingung setengah mati, dalam hatiku terasa seperti hancur tercabik cabik apalagi engkau menangis karena kesalahanku! Maka tolong maafkanlah aku dan jangan salahkan aku, ketika aku meminta engkau berhenti menangis. Namun aku pasti akan mendengarkan apa yang engkau ucapkan dalam tangismu dan percayalah, aku akan tetap disampingmu walaupun engkau menangis hingga tertidur di depanku.. Dan tunggu serta perhatikanlah esoknya, maka engkau akan tau tingkah / perbuatan apa yang akan ku lakukan  untuk melihat senyummu. Sungguh, itu hanya karena engkau wahai istriku


Bagi ku, engkau tetap yang tercantik! ketika kau bertanya mengenai berat badan  yang naik? atau bajumu yang mulai tidak cukup? maka dalam hati aku tertawa (hehehe, biasanya begini saja). Namun yang keluar dari mulut ku hanya senyuman yang terkadang berujung menggodamu. aku akan berkata tidak, bukan untuk membohongimu, tapi karena di mataku engkau tetap paling indah!! Karena aku sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela atau bidadari yang paling cantik sedunia, Aku bersukur kepada Tuhan karena di berikan penjaga hatiku yang selalu ada di sampingku. Ya!  Mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian wahai istriku

Ketika Engkau berkata baik-baik saja, maka aku akan tersenyum dan berkata, “ok, kalo ada apa-apa bilang ya”. karena aku tidak ingin memaksa mengatakan sesuatu yang tidak ingin kau katakan pada ku dan tanpa kau minta aku akan bertanya pada sahabatmu apakah engkau benar baik-baik saja? Jika sahabatmu tidak mau menceritakannya makaku tidak akan mencari tau lagi. karena ku berharap kau cukup mempercayaiku untuk menceritakan semuanya. Bukan karenaku ingin memaksa, sungguh, itu semua hanya karena engkau istriku

Dan ketika kau membutuhkan ku, yakinlah bahwa aku akan selalu ada untuk mu. Ketika engkau mengatakan “tidak usah” pun, aku akan selalu ada di sampingmu. Karena kau adalah orang yangku sayangi, percayalah..!! Sungguh, semua ini hanya karena kalian wahai istriku.


Jika aku sudah memilihmu, maka yakinlah, kau adalah penjaga hatiku, setidaknya itu yang akupikirkan saat ini.

>terima kasih untuk mengerti ku dan memaafkan semua kesalahanku.


Source : kaskus.us

(edited by vampire)



Istriku….Belajarlah….

Belajarlah bersyukur meski tak cukup, belajarlah ikhlas meski tak rela, belajarlah sabar meski tak mudah, belajarlah memahami meski tak sehati, belajarlah memaafkan walau terluka dan belajarlah percaya mesti tak yakin
Jangan lupa di like Gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1