Rabu

Atas Nama Cinta Membangun Rumah Tangga

Atas Nama Cinta Membangun Rumah Tangga

  • Biasanya ketika bicara masalah membangun rumah tangga makayang muncul adalah masalah hak dan kewajiban suami isteri
  • Lalu berlaku menuntut hak dan menunaikan kewajiban
  • Setiap ada permasalahan, maka kita akan kembalikanpada definisi mengenai hak dan kewajiban tersebut.
  • Mari kiat lihat kisah berikut peristiwa seorang anaknakal, maka bisa jadi suami akan mengatakan kepada isterinya, "Ini kankewajiban kamu untuk mendidiknya. Kamu tidak bisa melakukannya dengan baik sehinggaanak kita nakal." Sang isteri bisa jadi akan membela diri denganmengatakan, "Tetapi karena engkau tidak cukup memberikan uang, terpaksaanak kita tidak belajar di sekolah unggulan. Terpaksa aku menyekolahkannya disekolah yang murah dan tidak bermutu, dampaknya anak kita nakal sertabodoh".
  • Kisah kedua : ketika rumah tampak tidak teratur danberantakan, seorang suami bisa mengatakan, "Rumah kita berantakan. Engkautidak menatanya dengan baik. Bukankah ini kewajibanmu?" Sedangkan isteribisa menjawabnya dengan ungkapan, "Engkau tidak bisa berlaku sebagaipemimpin yang baik. Waktumu habis di luar rumah, sementara engkau juga tidakmemberikan kepadaku pembantu rumah tangga".
  • Apabila seluruh masalah senantiasa dikembalikan kepadapembahasan tentang hak dan kewajiban, sesungguhnya tidak akan pernah bisamenyelesaikan masalah itu sendiri.
  • Perhatikan kekakuan dalam dialog berikut ini. Anamenuntut suaminya, Ahmad, untuk berlaku romantis. "Tunjukkan bukti cintamupadaku. Selama ini kau tak pernah merayuku. Selama ini kau tak pernahmenyatakan rasa cintamu padaku", kata Ana. "Bukankah aku sudahbekerja mencari nafkah, aku sudah memenuhi semua kebutuhan keluarga kita.Bukankah itu sudah menjadi bukti yang paling kongkrit bahwa aku mencintaimu.Lebih dari itu aku tidak pernah menyeleweng", jawab Ahmad. "Itu takcukup bagiku. Semestinya suami harus pandai merayu dan mengungkapkan kata-katamesra kepada isterinya. Kau tak pernah melakukannya", keluh Ana. "Apakahada kewajiban bagi suami untuk merayu isterinya? Mana dalil yang menyatakanbahwa suami harus merayu isteri?" Ahmad tak kalah ketus menjawab.
  • Pada kesempatan yang lain, Ana merasa kelelahanmelakukan semua pekerjaan rumah tangganya. Hingga akhirnya ia tidak mencucipakaian dan menyeterika hari itu. Besok paginya, saat Ahmad akan berangkatbekerja, ia mendapatkan bajunya belum rapi. "Kenapa engkau tidakmenyeterika bajuku? Aku akan bekerja dengan pakaian apa hari ini, sedang bajuyang kupakai kemarin juga belum kau cuci", keluh Ahmad. "Aku sangatlelah kemarin, tak sempat menyeterika baju-baju kita. Tidak kah engkau bisamenyeterika sendiri pagi ini? Lihatlah, aku sangat sibuk dengan anak bayi kitaini", jawab Ana. "Tetapi bukankah menyeterika baju ini kewajibanmu?Mengapa tak kau utamakan?" tanya Ahmad. "Kewajibanku? Apakah adakewajiban isteri untuk mencuci dan menyeterika baju suaminya? Mana dalil yangmenyatakan bahwa isteri wajib menyeterika baju suami?" ungkap Ana denganketus.
  • Coba anda bayangkan ????????? suasana rumah tanggaapabila hanya mengandalkan pembahasan tentang hak dan kewajiban? Kaku, kering,formalistik dan mekanistik. Tidak ada suasana keindahan dan kelembutan.
  • Ada lagi kerangka kultural, biasa terjadi dalamkeluarga yang proses pernikahannya terjadi secara tradisional
  • Akan tetapi akan menjadi masalah manakala corakkultural ini dibingkai dalam sebuah konstruksi “agama” yang digunakan sebagailandasan kekuatan untuk memaksakan kehendak. Misalnya seorang suami melarangisterinya aktif dalam partai politik, karena “biasanya” yang aktif di parpol adalahlaki-laki, sembari menjastifikasi dengan dalil agama, bahwa hendaknya wanita didalam rumah saja.
  • Atau suami tidak mau mengerjakan kegiatankerumahtanggaan seperti memasak, mencucui dan membersihkan rumah karena“biasanya” yang melakukan adalah para isteri, sembari melegitimasi ungkapan itudengan dalil agama, bahwa wanita bertanggung jawab atas urusan di dalam rumah.Apabila para isteri menerima pembagian peran seperti ini atas dasar keikhlasantanpa keterpaksaan, tentulah akan berjalan dengan lancar dan tidak akanmenimbulkan masalah.
  • Untuk itulah, hendaknya rumah tangga Islam harusmengedepankan suasana kehangatan, keterbukaan, kekompakan, dan kebersamaan didalamnya.
  • Kerangka cinta, itulah yang diperlukan dalam setiaprumah tangga.  Dengan cinta, seorangsuami bisa menunaikan kewajibannya dengan penuh semangat dan pengorbanan.  Dengan cinta seorang suami akan optimalbekerja mencari nafkah, memberikan waktu, tenaga, harta dan perhatian utamanyauntuk mengelola keluarga.
  • Dengan cinta seorang isteri bersedia melakukanpekerjaan kerumahtanggaan dengan ringan dan tanpa rasa keterpaksaan. Ia didikanak-anak dengan sepenuh cinta, ia siapkan keperluan suami dengan penuh cinta.Ia mengatur rumah tangga, menata taman, menata ruangan-ruangan dalam rumah, memberikanhiasan, semua dikerjakan dengan cinta. Mereka berinteraksi satu sama laindengan bahasa cinta.
  • Rumah tangga cinta, itulah sebutan bagi mereka.Suasana yang menyelimuti mereka setiap harinya adalah cinta.
  • Isteri yang tersenyum ceria mengantar kepergian danmenyambut kedatangan suami, bukanlah karena kewajiban, tetapi karena cinta.
  • Seorang suami yang membelai rambut isterinya,mengucapkan kata-kata pujian dan ungkapan kebahagiaan, bukan karena kewajiban,tetapi karena cinta.
  • Isteri yang membantu suami menyiapkan keperluannya,merapikan jas dan dasi suami, menyiapkan tas kerja suami., bukanlah karenakewajiban, tetapi cinta.
  • Anak-anak yang demikian taat dan patuh kepada orangtua, membahagiakan kedua orang tua, bukan dengan bahasa kewajiban tetapi denganpenuh kecintaan.
  • Ayah yang memperhatikan pendidikan anak, membimbingmereka untuk mentaati Allah, mengajari mereka prinsip-prinsip aqidah danibadah, membentuknya berakhlaq karimah, semua dengan landasan cinta.
  • Suami yang menegur isterinya karena ada perbuatan yangtidak pantas dilakukan sebagai muslimah, teguran dilakukan bukan karena tengahmengerjakan kewajiban, tetapi tengah mengekspesikan cinta.
  • Isteri yang menyimpan cemburu kepada suami, karenakhawatir melakukan penyimpangan dengan wanita lain, lalu ia memberikanperingatan agar suami berhati-hati, adalah ekspresi cinta dari isteri.
  • Rumah tangga dipenuhi cinta, ekspresinya ada padasemua titik interaksi mereka.
 
Jangan lupa di like Gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1