Rabu

Rumah Produksi Film di Jepang Belajar Islam


Tokyo, Perusahaan Rumah Produksi terbesar di Jepang meminta maaf terhadap umat Islam atas penggunaan ayat suci Al Qur’an tidak pada tempatnya, dalam sebuah serial film kartun yang dibuat dari salah satu komik anak-anak.

Ditegaskan juga, bahwa mereka berjanji dengan sungguh untuk mempelajari Islam, sehingga kejadian seperti itu tidak terulang lagi.

Serial kartun terkenal “Jojo’s Bizarre Adventure” yang dinukil dari sebuah novel anak-anak, salah satu tayangannya adalah, seseorang yang digambarkan jahat sedang membaca Al Qur’an dan memerintahkan untuk membunuh tokoh kartun dan teman-temannya.

Tayangan film tersebut mengundang protes keras secara serempak di seluruh dunia Islam. Penentangan itu terlihat di lebih dari tiga ratus situs internet Bangsa Arab dan Dunia Islam.

Syaikh Abdul Hamid Al Athrasy, Ketua Lajnah Fatwa di Al Azhar Asy Syarif Cairo, menyanyangkan ketidak hati-hatian pembuatan film yang mengaitkan antara Al Qur’an dengan tindak kekerasan, ia berkomentar: “Film kartun produksi di Jepan itu menggambarkan bahwa umat Islam teroris.”

“Tak Disengaja”
Rumah produksi film ini mengatakan perihal penggunaan Al Qur’an dalam film ini, “Bahwa tayangan bernada permusuhan ini tidak disengaja.”

Ditambahkan dalam pernyataan yang dilansir di situsnya, bawah “Kami mengungkapkan permintaan maaf yang tulus terhadap umat Islam atas kejadian ini, dan kami berjanji akan benar-benar mempelajari Islam dan umat Islam, sehingga kami terhindar dari pemberian pemikiran dan opini yang bertentangan dengan Islam.”

“Sebagai langkah serius menolak kejadian seperti di atas, rumah produksi dan perusahaan produksi kartun memberhentikan novel-novel, kartun-kartun, dan film-film vidio yang menayangkan gambar-gambar yang menjelekkan.”

Juru bicara atas nama Rumah Produksi mengatakan: “Rumah Produksi telah mengambil langkah pengunduran diri atau menarik kerjasama dengan siapa saja yang menggunakan label-label Al qur’an yang tidak benar, dan kami akan antisipasi hal-hal yang dianggap suci bagi pemeluk agama, dengan bersikap lebih hati-hati lagi.”

Di Jepang sendiri Film kartun “Jojo’s Bizarre Adventure” telah terjual lebih dari tujuh puluh juta keping VCD. Padahal serial kartun ini mendapat sambutan di belahan dunia lainnya, seperti di Amerika Utara, Eropa dan Asia.

Semoga tidak ada lagi kesengajaan menodai agama, apapun agama itu, dengan dalih kebebasan berekspresi dan berpendapat, serta atas nama hak asasi. Sebab, Agama adalah control social masyarakat dan pengarah kehidupan manusia, jika sudah dilecehkan, kemana lagi akan dicari pegangan hidup manusia? (io/ut)
Jangan lupa di like Gan

1 komentar:

  1. banyak film jepang yang ada unsur rasisnya...salah satu Film belzeebub, situasi kota neraka di gambarkan seperti wilayah arab begitu juga orang orangnya.....

    perlu banyak belajar ente jepang

    BalasHapus

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1