Rabu

Cinta, Kau Mempesona Bagiku


By: M. Agus Syafii

Pernahkah anda sebagai suami tiba-tiba jatuh cinta kembali kepada istri anda seperti ketika waktu berkenalan? Perempuan yang sederhana namun mempersona yang membuat anda menjadi makan tidak enak, tidur tidak nyenyak karena membayangkan wajahnya. Siang malam menjadi gelisah karena memikirkannya. Tergila-gila kepada istri hampir sudah terlupakan karena tenggelam dalam aktifitas kesibukan. Komunikasi menjadi hambar. Banyak istri yang juga sibuk dan tidak berani sekali waktu untuk bertanya kepada suaminya, apa yang paling mengesankan pada dirinya. Namun hal itu sengaja dikubur dalam-dalam. Toh, sudah menjadi suami istri untuk apa ditanyakan. Maka bagi kita sebagai suami juga sepatutnya menyadari bahwa istri ingin tahu apakah yang mempesona maupun yang berharga pada dirinya bagi kita. Istri kita juga ingin menyakinkan bahwa dia layak untuk dicintai dan dimiliki. istri senantiasa berharap suaminya tidak menyesali pilihan hidupnya sama seperti halnya istri merasa tidak salah untuk memilih suami yang dicintainya.

Keterpesonaan adalah wujud penghargaan cinta kita kepada seseorang. Kita merasa begitu berharga jika kita mencintai yang layak menerima perasaan kita. Sedangkan seseorang yang kita cintai begitu berartinya dia bagi hidup kta. Pribadi yang begitu mengagumkan untuk kita. Demikian halnya kita juga merasa berarti pula jika dicintai karena kita adalah pribadi yang mengagumkan baginya, karena kita memang layak untuk dicintai. Berbahagialah! Orang yang telah memberikan hatinya untuk anda. Apalagi telah memberikan hati seutuhnya untuk seumur hidupnya. Namun akan menjadi sebuah siksaan bagi seorang istri apabila dirinya tidak tahu apakah dirinya memang mempesona bagi suaminya dan begitu berharga dia bagi anda sebagai seorang suami. Sudah sepatutnya anda tergila-gila dan jatuh cinta kembali kepada istri anda malam ini, Katakan "Cintaku, kau mempesona bagi hidupku."

Terpesona kepada istri membuat keluarga menjadi indah bagai ditaman surga, sebab bagi siapapun yang telah berkomitmen untuk membangun keluarga merupakan pertaruhan besar sepanjang hidupnya. Ada ikatan yang suci dalam bentuk perjanjian kita dengan Allah. "Sesungguhnya kalian mengambil amanah dari Allah dan kalian halalkan kemaluannya dengan kalimat Allah" (HR. Muslim). Komitmen yang terikat dalam hukum mengatur hak untuk menikmati dan kewajiban yang harus ditunaikan melahirkan komitmen kemanusiaan dalam wujud kesetiaan, cinta dan kasih sayang sehingga kita meraih keindahan yang terpadu dari cinta kita kepada pasangan kita yang memancar dari cinta Allah kepada kita, pada saat itu pula kita dan pasangan kita mendapatkan limpahan cintaNya yang membuat keluarga kita dipenuhi dengan kebahagiaan dan ketenteraman di dunia dan diakhirat.

Wassalam,
Jangan lupa di like Gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1