Jumat

Kecantikan Sejati dari Kaum Wanita

Adalah kebahagiaan seorang laki-laki ketika Allah menganugerahkannya seorang istri yang apabila ia memandangnya, ia merasa semakin sayang. Kepenatan selama di luar rumah terkikis ketika memandang wajah istri yang tercinta. Kesenangan di luar tak menjadikan suami merasa jengah di rumah. Sebab surga ada di rumahnya; Baiti Jannati (rumahku surgaku).

Kebahagiaan ini lahir dari istri yang apabila suami memandangnya, membuat suami bertambah kuat jalinan perasaannya. Wajah istri adalah keteduhan, telaga yang memberi kesejukan ketika suami mengalami kegerahan. Lalu apakah yang ada pada diri seorang istri, sehingga ketika suami memandangnya semakin besar rasa sayangnya? Konon, seorang laki-laki akan mudah terkesan oleh kecantikan wajah. Sempurnalah kebahagiaan seorang laki-laki jika ia memiliki istri yang berwajah memikat.

Tapi asumsi ini segera dibantah oleh dua hal. Pertama, bantahan berupa fakta-fakta. Dan kedua, bantahan dari sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Konon, Christina Onassis, mempunyai wajah yang sangat cantik. Ia juga memiliki kekayaan yang sangat besar. Mendiang ayahnya meninggalkan harta warisan yang berlimpah, antara lain kapal pesiar pribadi, dan pulau milik pribadi juga. Telah beberapa kali menikah, tetapi Christina harus menghadapi kenyataan pahit. Seluruh pernikahannya berakhir dengan kekecewaan. Terakhir ia menutup kisah hidupnya dengan satu keputusan: bunuh diri.

Kecantikan wajah Christina tidak membuat suaminya semakin sayang ketika memandangnya. Jalinan perasaan antara ia dan suami-suaminya tidak pernah kuat.

Kasus ini memberikan ibroh kepada kita bahwa bukan kecantikan wajah secara fisik yang dapat membuat suami semakin sayang ketika memandangnya. Ada yang bersifat psikis, atau lebih tepatnya bersifat qalbiyyah!

Bantahan kedua, sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Seorang wanita dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” (HR. bukhari, Muslim)

Hadist di atas sebagai penguat bahwa kesejukan ketika memandang sehingga perasaan suami semakin sayang, letaknya bukan pada keelokan rupa secara zhahir. Ada yang bersifat bathiniyyah.

Dengan demikian, tidak mesti kita harus mempercantik diri dengan alat kosmetik atau dengan menggunakan gaun-gaun aduhai yang akhirnya akan membawa kita pada sikap berlebihan pada hal yang halal bahkan menyebabkan kita menjadi lalai dan meninggalkan segala yang bermanfaat dalam perkara-perkara akhirat, wal ‘iyadzubillah. Namun tidak berarti kita meninggalkan perawatan diri dengan menjaga fitrah manusia, dengan menjaga kebersihan, kesegaran dan keharuman tubuh yang akhirnya melalaikan diri dalam menjaga hak suami. Ada yang lebih berarti dari semua itu, ada yang lebih penting untuk kita lakukan demi mendapatkan cinta suami.

Sesungguhnya cinta yang dicari dari diri seorang wanita adalah sesuatu pengaruh yang terbit dari dalam jiwa dengan segala kemuliaannya dan mempunyai harga diri, dapat menjaga diri, suci, bersih, dan membuat kehidupan lebih tinggi di atas egonya.

Untuk itulah … Tuangkanlah di dalam dada dan hatimu dengan cinta dan kasih sayang serta tanamkanlah kemuliaan wanita muslimah seperti jiwamu yang penuh dengan kebaikan, perhatian serta kelembutan. Bukankah kita telah melihat contoh-contoh yang gemilang dari pribadi-pribadi yang kuat dari para shahabiyyah radiyallahu ‘anhunna…?

Janganlah engkau penuhi dirimu dengan ahlak yang selalu sedih dan gelisah, banyak pengaduan dan keluh kesah dan selalu mengancam, karena hal tersebut akan menggelapkan hatimu. Tersenyumlah untuk kehidupan. Seperti kuatnya para shahabiyyah dalam menghadapi kehidupan yang keras dan betapa kuatnya wanita-wanita yang lembut itu mempertahankan agamanya…

Perhiasan jiwa, itulah yang lebih utama. Yaitu sifat-sifat dan budi pekerti yang diajarkan Islam, yang diawali dengan sifat keimanan. Sebagaimana firman Allah, (yang artinya) “Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.” (QS. Al-Hujaraat: 7)

Apabila keimanan telah benar-benar terpatri dalam hati, maka akan tumbuhlah sifat-sifat indah yang menghiasi diri manusia, mulai dari Ketakwaan, Ilmu, Rasa Malu, Jujur, Terhormat, Berani, Sabar, Lemah Lembut, Baik Budi Pekerti, Menjaga Silaturrahim, dan sifat-sifat terpuji lainnya yang tidak mungkin disebut satu-persatu. Semuanya adalah nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada hamba-hambanya agar dapat bahagia hidup di dunia dan akhirat.

Wanita benar-benar sangat diuntungkan, karena ia memiliki kesempatan yang lebih besar dalam hal perhiasan jiwa dengan arti yang sesungguhnya, yaitu ketika wanita memiliki sifat-sifat terpuji yang mengangkat derajatnya ke puncak kemuliaan, dan jauh dari segala sesuatu yang dapat menghancurkanya dan menghilangkan rasa malunya….!

Jika engkau telah menikah, maka nasihat ini untuk mengingatkanmu agar engkau selalu menampilkan kecantikan dirimu dengan kecantikan sejati yang berasal dari dalam jiwamu, bukan dengan kecantikan sebab yang akan lenyap dengan lenyapnya sebab.

Jika saat ini Allah belum mengaruniai engkau jodoh seorang suami yang sholeh, maka persiapkanlah dirimu untuk menjadi istri yang sholihah dengan memperbaiki diri dari kekurangan yang dimiliki lalu tutuplah ia dengan memunculkan potensi yang engkau miliki untuk mendekatkan dirimu kepada Yang Maha Rahman, mempercantik diri dengan ketakwaan kepada Allah yang dengannya akan tumbuh keimanan dalam hatimu sehingga engkau dapat menghiasi dirimu dengan akhlak yang mulia.

Ini adalah sebuah nasihat yang apabila engkau mengambilnya maka tidak ada yang akan diuntungkan melainkan dirimu sendiri.

Jangan lupa di like Gan

Syariat Islam Mengenai Cinta & Menikah Tanpa Cinta

Inilah penjelasan saya tentang Syariat Islam Mengenai Cinta & Menikah Tanpa Cinta. Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah Subhanallohu wa Ta’ala di dalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. Sebagaimana Firman Allah Subhanallohu wa Ta’ala, yang artinya:  

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendir , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar Rum: 21)  

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor, karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram. Cinta mengandung segala makna kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan, disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka, lapang dan sempit.

Cinta Adalah Fitrah Yang Suci
Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya.Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan.Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.

Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia.Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.

Islam membersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram.

Menikah Tanpa Cinta
Adakalanya sebuah pernikahan terjadi tanpa dilandasi oleh cinta. Mereka berpendapat bahwa cinta itu bisa muncul setelah pernikahan. Islam memandang bahwa faktor ketertarikan merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja.Islam melarang seorang wali menikahkan seorang gadis tanpa persetujuannya dan menghalanginya untuk memilih lelaki yang disukainya seperti yang termuat dalam Al Qur’an dan Al Hadist

Firman Allah Subhanallohu wa Ta’ala, yang artinya: “Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin dengan bakal suaminya” (QS. Al Baqarah: 232)

“Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu , bahwa seorang wanita datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam , lalu ia memberitahukan bahwa ayahnya telah menikahkannya padahal ia tidak suka , lalu Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam memberikan hak kepadanya untuk memilih” (HR Abu Daud)

Karena yang menjalani sebuah pernikahan adalah kedua pasangan itu bukanlah wali mereka.

Selain itu seorang yang hendak menikah hendaknyalah melihat dahulu calon pasangannya seperti termuat dalam hadist: “Apabila salah seorang dari kamu meminang seorang wanita maka tidaklah dosa atasnya untuk melihatnya, jika melihatnya itu untuk meminang, meskipun wanita itu tidak melihatnya” (HR. Imam Ahmad)

Memang benar dalam beberapa kasus, pasangan yang menikah tanpa didasari cinta bisa mempertahankan pernikahannya. Tapi apakah hal ini selalu terjadi, bagaimana bila yang terjadi adalah sebuah neraka pernikahan, kedua pasangan saling membenci dan saling mencaci maki satu sama lain. Sebuah pernikahan dalam islam diharapkan dapat memayungi pasangan itu untuk menikmati kehidupan yang penuh cinta dan kasih sayang dengan mengikat diri dalam sebuah perjanjian suci yang diberikan Allah Subhanallohu wa Ta’ala. Karena itulah rasa cinta dan kasih sayang ini sudah sepantasnya merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum kedua pasangan mengikat diri dalam pernikahan. Karena inilah salah satu kunci kebahagian yang hakiki dalam mensikapi problematika rumah tangga nantinya.

Jangan lupa di like Gan

Kamis

Keuntungan dari Putus Cinta


Setelah putus, Anda mungkin masih merasakan sakit hati, sedih, marah dan bingung. Di tengah perasaan yang kelabu seperti itu, rasanya mustahil untuk melihat sisi positif.

Namun saat Anda putus dengan kekasih, terdapat keuntungan tersendiri untuk Anda. Berikut lima Keuntungan dari Putus Cinta, seperti dilansir Divine.

1. Memiliki kesempatan untuk bisa mengenal diri sendiri
Ketika Anda berpacaran, Anda harus selalu berbagi dengan kekasih dan terasa tidak memiliki kehidupan pribadi. Mungkin juga Anda menjadi pribadi yang berbeda saat berpacaran dengan mantan kekasih Anda. Ini saatnya untuk Anda mengenal diri Anda kembali. Anda pun akan mendapatkan kembali kehidupan Anda dan bisa mencintai diri sendiri sebelum Anda mencintai orang lain nantinya.

2. Anda akan menjadi orang yang lebih kuat
Saat Anda sudah bisa kembali bangkit dari keterpurukan dan kembali menjalin cinta baru, bisa saja hubungan Anda akan kembali gagal. Namun, Anda akan menjadi orang yang lebih kuat dan mampu menangani masalah lebih baik.

3. Mengetahui akar masalah hubungan Anda
Setiap hubungan adalah sebuah pembelajaran. Hal ini, bisa dijadikan pelajaran untuk mengevaluasi diri dan orang yang telah bersama Anda selama ini. Anda jadi mengetahui hal positif dan negatif dari suatu hubungan. Anda dapat menganalisa kesalahan Anda, sehingga di hubungan Anda yang baru nantinya, Anda akan mendapatkan hubungan yang lebih baik.

4. Bisa kembali bergaul dengan teman-teman Anda
Saat mempunyai kekasih, tentunya Anda terfokus terhadap pacar Anda. Kini, saatnya Anda menjalin hubungan kembali dengan teman-teman Anda. Bergaul dengan beberapa sahabat, membuat Anda bisa melupakan mantan lebih cepat.

5. Memberikan kesempatan untuk Anda dan mantan untuk sama-sama menemukan cinta sejati
Mungkin Anda berpikir, akan sulit mendapatkan cinta kembali. Tapi percayalah, hal ini menguntungkan untuk Anda bisa mengenal orang baru dan menemukan cinta sejati. Keputusan Anda untuk mengakhiri hubungan tentu untuk tujuan tersebut bukan?


Jangan lupa di like Gan

Rabu

Menjaga Hubungan Cinta Jarak Jauh


Cinta jarak jauh memang banyak kendala dan tidak meyakinkan bisa terjalin hubungan dengan sempurna. Namun kamu jangan khawatir hubungan cinta kamu akan menemui kendala meskipun kamu berjauhan terpisah jarak ruang dan waktu dengan sang pacar, karena disini saya punya trik jitu yaitu tips menjaga hubungan cinta jarak jauh buat kamu yang lagi berjauhan sama kekasih, agar hubungan cinta kamu tetap terjalin dengan baik tanpa masalah antara kamu dan pasangan. Tips Menjaga Hubungan Cinta Jarak Jauh seperti berikut.


1. Komunikasi

Kunci mempertahankan hubungan cinta jarak jauh adalah tetap menjalin komunikasai jangan terputus, misalnya seperti Chatting, SMS, telepon atau email secara teratur adalah langkah yang tepat dilakukan sekalipun hanya untuk menceritakan hari-hari yang membosankan atau hal-hal kecil, bercanda danlain sebagainya, karena ini akan membuat kamu merasa seperti bagian dari hidup masing-masing sekalipun kamu terpisah begitu jauh.

2. Perhatian

Berikan selalu perhatian penuh sama si dia, Kirimi dia e-card yang lucu , hangat dan menyentuh atau kirim dia buku yang selalu dia inginkan membacanya atau memberikan hadiah yang sangat berkesan. Dengan perhatian yang dapat menyentuhnya, maka dia akan merasa bahwa kamu tetap mencintainya dan dia tahu bahwa kamu tengah memikirkannya.

3. Jangan ada perselisihan

Kamu harus selalu mencari solusi segera mungkin ketika kamu berselisih, karena semakin lama dibiarkan, masalahnya akan semakin rumit. Jangan pernah menggantungkan pada masing-masing atau mengabaikan e-mailnya. Ketika kamu jauh, telepon dan e-mail menjadi jembatan buat kamu.

4. Bersemangat dan saling percaya

Jangan menyia-nyiakan waktu hanya karena dia jauh. Tetaplah pada rutinitas biasa atau mungkin lebih baik. Untuk semua kesempatan yang Anda batalkan atau ketika memutuskan tidak punya waktu karena dia, sekarang saatnya untuk melakukan semua itu. Disamping itu saling percaya juga sangat dibutuhkan.

5. Realistis

Jangan harap dunia akan pindah ketika kamu akhirnya bersatu kembali. Ada banyak hal yang perlu dipahami. Dia telah berada di lingkungan yang berbeda sehingga pahamilah dia dan perlu waktu untuk beradapatasi kembali hidup di rumah bersama-sama. Sisihkan waktu dan saling bicara apa yang tengah terjadi. Walaupun ini adalah cara sensitif untuk memahami kehidupan masing-masing.



Jangan lupa di like Gan

Pemicu Konflik Asmara Disebabkan Teknologi


Teknologi komunikasi seolah menjadi candu bagi jutaan masyarakat dunia. Di balik manfaatnya untuk mempermudah komunikasi, perangkat teknologi memiliki celah kesalahpahaman yang memicu konflik antarpasangan.

Berikut lima aktivitas Pemicu Konflik Asmara Disebabkan Teknologi yang berpotensi memicu konflik asmara, seperti dikutip dari Shine:

Tag Foto di Facebook
Potensi masalah biasanya muncul ketika seorang teman melakukan tagging foto yang menampilkan pose mesra Anda dengan seorang teman. Meski mungkin itu hanya bagian dari canda saat acara kumpul-kumpul, foto itu bisa membuat pasangan cemburu.

Tak hanya foto mesra, potensi konflik juga bisa muncul saat teman melakukan tagging foto-foto aktivitas Anda yang tak disukai pasangan. Misalnya, foto Anda saat sedang memegang minuman keras, merokok, atau berada di lokasi yang tak disukai pasangan.

Salah kirim pesan
Ini biasanya terjadi ketika ada seseorang yang tertarik pada Anda. Atau Anda memiliki teman lawan jenis yang sangat akrab dan terbiasa bercanda dengan pesan-pesan ‘nakal’. Anda harus hati-hati saat iseng ingin membalas pesan menggoda yang masuk. Sangat mungkin pesan itu salah kirim ke telepon seluler pasangan Anda, karena refleks jemari Anda saat memegang ponsel tertuju ke nomor pasangan Anda.

Menulis masalah asmara di blog
Saat bertengkar dengan pasangan, mencurahkan isi hati di blog mungkin bisa menghibur diri. Tapi hati-hati. Tanpa sadar, Anda cenderung akan memperlihatkan keburukan pasangan kepada dunia. Sesaat menghibur, curahan hati yang tertuang di blog bisa-bisa memicu pertikaian lebih parah.

Komentar di jejaring sosial
Potensi cemburu paling kerap timbul melalui komentar yang terserak di akun jejaring sosial pasangan. Misalnya, komentar genit atau mesra dari teman lawan jenis pasangan. Komentar yang menyulut cemburu itu bukan tak mungkin menjadi awal pertikaian sengit. Sebaiknya, jangan langsung emosi saat melihat komentar semacam itu. Siapa tahu itu hanya pesan kosong atau keisengan teman pasangan Anda.

Upload foto pasangan
Mungkin Anda sering becanda mengunggah foto ‘konyol’ pasangan. Tapi mempertontonkan foto yang terlampau pribadi atau memalukan tak jarang memicu konflik. Pasangan Anda bisa benar-benar marah saat merasa menjadi bahan tertawaan orang-orang.


Jangan lupa di like Gan

Atas Nama Cinta Membangun Rumah Tangga

Atas Nama Cinta Membangun Rumah Tangga

  • Biasanya ketika bicara masalah membangun rumah tangga makayang muncul adalah masalah hak dan kewajiban suami isteri
  • Lalu berlaku menuntut hak dan menunaikan kewajiban
  • Setiap ada permasalahan, maka kita akan kembalikanpada definisi mengenai hak dan kewajiban tersebut.
  • Mari kiat lihat kisah berikut peristiwa seorang anaknakal, maka bisa jadi suami akan mengatakan kepada isterinya, "Ini kankewajiban kamu untuk mendidiknya. Kamu tidak bisa melakukannya dengan baik sehinggaanak kita nakal." Sang isteri bisa jadi akan membela diri denganmengatakan, "Tetapi karena engkau tidak cukup memberikan uang, terpaksaanak kita tidak belajar di sekolah unggulan. Terpaksa aku menyekolahkannya disekolah yang murah dan tidak bermutu, dampaknya anak kita nakal sertabodoh".
  • Kisah kedua : ketika rumah tampak tidak teratur danberantakan, seorang suami bisa mengatakan, "Rumah kita berantakan. Engkautidak menatanya dengan baik. Bukankah ini kewajibanmu?" Sedangkan isteribisa menjawabnya dengan ungkapan, "Engkau tidak bisa berlaku sebagaipemimpin yang baik. Waktumu habis di luar rumah, sementara engkau juga tidakmemberikan kepadaku pembantu rumah tangga".
  • Apabila seluruh masalah senantiasa dikembalikan kepadapembahasan tentang hak dan kewajiban, sesungguhnya tidak akan pernah bisamenyelesaikan masalah itu sendiri.
  • Perhatikan kekakuan dalam dialog berikut ini. Anamenuntut suaminya, Ahmad, untuk berlaku romantis. "Tunjukkan bukti cintamupadaku. Selama ini kau tak pernah merayuku. Selama ini kau tak pernahmenyatakan rasa cintamu padaku", kata Ana. "Bukankah aku sudahbekerja mencari nafkah, aku sudah memenuhi semua kebutuhan keluarga kita.Bukankah itu sudah menjadi bukti yang paling kongkrit bahwa aku mencintaimu.Lebih dari itu aku tidak pernah menyeleweng", jawab Ahmad. "Itu takcukup bagiku. Semestinya suami harus pandai merayu dan mengungkapkan kata-katamesra kepada isterinya. Kau tak pernah melakukannya", keluh Ana. "Apakahada kewajiban bagi suami untuk merayu isterinya? Mana dalil yang menyatakanbahwa suami harus merayu isteri?" Ahmad tak kalah ketus menjawab.
  • Pada kesempatan yang lain, Ana merasa kelelahanmelakukan semua pekerjaan rumah tangganya. Hingga akhirnya ia tidak mencucipakaian dan menyeterika hari itu. Besok paginya, saat Ahmad akan berangkatbekerja, ia mendapatkan bajunya belum rapi. "Kenapa engkau tidakmenyeterika bajuku? Aku akan bekerja dengan pakaian apa hari ini, sedang bajuyang kupakai kemarin juga belum kau cuci", keluh Ahmad. "Aku sangatlelah kemarin, tak sempat menyeterika baju-baju kita. Tidak kah engkau bisamenyeterika sendiri pagi ini? Lihatlah, aku sangat sibuk dengan anak bayi kitaini", jawab Ana. "Tetapi bukankah menyeterika baju ini kewajibanmu?Mengapa tak kau utamakan?" tanya Ahmad. "Kewajibanku? Apakah adakewajiban isteri untuk mencuci dan menyeterika baju suaminya? Mana dalil yangmenyatakan bahwa isteri wajib menyeterika baju suami?" ungkap Ana denganketus.
  • Coba anda bayangkan ????????? suasana rumah tanggaapabila hanya mengandalkan pembahasan tentang hak dan kewajiban? Kaku, kering,formalistik dan mekanistik. Tidak ada suasana keindahan dan kelembutan.
  • Ada lagi kerangka kultural, biasa terjadi dalamkeluarga yang proses pernikahannya terjadi secara tradisional
  • Akan tetapi akan menjadi masalah manakala corakkultural ini dibingkai dalam sebuah konstruksi “agama” yang digunakan sebagailandasan kekuatan untuk memaksakan kehendak. Misalnya seorang suami melarangisterinya aktif dalam partai politik, karena “biasanya” yang aktif di parpol adalahlaki-laki, sembari menjastifikasi dengan dalil agama, bahwa hendaknya wanita didalam rumah saja.
  • Atau suami tidak mau mengerjakan kegiatankerumahtanggaan seperti memasak, mencucui dan membersihkan rumah karena“biasanya” yang melakukan adalah para isteri, sembari melegitimasi ungkapan itudengan dalil agama, bahwa wanita bertanggung jawab atas urusan di dalam rumah.Apabila para isteri menerima pembagian peran seperti ini atas dasar keikhlasantanpa keterpaksaan, tentulah akan berjalan dengan lancar dan tidak akanmenimbulkan masalah.
  • Untuk itulah, hendaknya rumah tangga Islam harusmengedepankan suasana kehangatan, keterbukaan, kekompakan, dan kebersamaan didalamnya.
  • Kerangka cinta, itulah yang diperlukan dalam setiaprumah tangga.  Dengan cinta, seorangsuami bisa menunaikan kewajibannya dengan penuh semangat dan pengorbanan.  Dengan cinta seorang suami akan optimalbekerja mencari nafkah, memberikan waktu, tenaga, harta dan perhatian utamanyauntuk mengelola keluarga.
  • Dengan cinta seorang isteri bersedia melakukanpekerjaan kerumahtanggaan dengan ringan dan tanpa rasa keterpaksaan. Ia didikanak-anak dengan sepenuh cinta, ia siapkan keperluan suami dengan penuh cinta.Ia mengatur rumah tangga, menata taman, menata ruangan-ruangan dalam rumah, memberikanhiasan, semua dikerjakan dengan cinta. Mereka berinteraksi satu sama laindengan bahasa cinta.
  • Rumah tangga cinta, itulah sebutan bagi mereka.Suasana yang menyelimuti mereka setiap harinya adalah cinta.
  • Isteri yang tersenyum ceria mengantar kepergian danmenyambut kedatangan suami, bukanlah karena kewajiban, tetapi karena cinta.
  • Seorang suami yang membelai rambut isterinya,mengucapkan kata-kata pujian dan ungkapan kebahagiaan, bukan karena kewajiban,tetapi karena cinta.
  • Isteri yang membantu suami menyiapkan keperluannya,merapikan jas dan dasi suami, menyiapkan tas kerja suami., bukanlah karenakewajiban, tetapi cinta.
  • Anak-anak yang demikian taat dan patuh kepada orangtua, membahagiakan kedua orang tua, bukan dengan bahasa kewajiban tetapi denganpenuh kecintaan.
  • Ayah yang memperhatikan pendidikan anak, membimbingmereka untuk mentaati Allah, mengajari mereka prinsip-prinsip aqidah danibadah, membentuknya berakhlaq karimah, semua dengan landasan cinta.
  • Suami yang menegur isterinya karena ada perbuatan yangtidak pantas dilakukan sebagai muslimah, teguran dilakukan bukan karena tengahmengerjakan kewajiban, tetapi tengah mengekspesikan cinta.
  • Isteri yang menyimpan cemburu kepada suami, karenakhawatir melakukan penyimpangan dengan wanita lain, lalu ia memberikanperingatan agar suami berhati-hati, adalah ekspresi cinta dari isteri.
  • Rumah tangga dipenuhi cinta, ekspresinya ada padasemua titik interaksi mereka.
 
Jangan lupa di like Gan

Senin

Cinta yang Tersembunyi dalam Diri


Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis? ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia tidak terlihat. Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan Cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari, dan mereka yang telah mencoba. Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata ‘aku turut berbahagia untukmu’.

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi, kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada, cintamu akan tetap dihatinya, sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ‘aku lupa.. ‘ Menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘tunggu sebentar’. Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘tinggalkan aku sendiri’. Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata ‘bolehkah saya masuk?’ Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti, bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa, bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.

Lebih menyakitkan menangis dalam hati dari pada menangis tersedu atau mengadu, air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka dihatimu yang tidak akan pernah hilang.

Sayang dalam cinta, kita sangat jarang peduli, tapi ketika cinta itu tulus, meskipun kau acuhkan, cinta tetap mulia, dan kamu seharusnya berbahagia, hatimu dapat mencintai seseorang yang kau sayang. Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Namun bila kamu benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia, bila dia tak membalasmu, barangkali dia tengah ragu dan mencari, jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar2 mencintai tanpa suatu balasan, mengapa tak berjuang demi cintamu? mungkin itulah cinta sejatimu.

Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta padamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak, dan bila ia suatu saat pergi, kau akan menyadari ia adalah cinta yang tidak kamu sadari. Maka mengapa kau tak mengungkapkan cintamu, bila kau memang mencintainya, meskipun kau tak tahu apakah cinta itu ada juga padanya? Mencintai Seseorang dengan tulus ialah menerima keadaannya dalam suka maupun duka.


Jangan lupa di like Gan

Al Qur’an adalah Kitab Suci Islam yang Istimewa

Al Qur’an adalah Kitab Suci Islam Istimewa diturunkan kepada seluruh umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW.

Kembalilah pada Kitabullah, Al Qur’an Al-Karim

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk pada (jalan) yang lebih lurus.” (QS. Al Isra’ 9)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku tinggalkan pada kalian Kitabullah, yang jika kalian berpegang teguh dengannya, maka kalian tidak akan tersesat.” (HR. Muslim dan At-Turmudzi)

Allah telah menurunkan Al-Qur’an untuk diimani, dipelajari, dibaca, ditadabburi, diamalkan, dijadikan sandaran hukum, dijadikan rujukan dan untuk dijadikan obat dari berbagai penyakit dan kotoran hati serta untuk hikmah-hikmah lain yang Allah kehendaki dari penurunannya. Pahamilah hal ini…

Selamatkanlah dirimu dengan bertaqwa kepada Allah. Tanamkanlah kemauan yang keras untuk mengambil manfaat dari Al Qur’an dalam segala hal yang memungkinkan. Demi Allah, semakin engkau berusaha mendekatinya, merenungi dan men-tadabburi, maka semakin banyak kebaikan yang akan engkau dapatkan.

Perbaguslah dan Perbanyaklah dalam Membacanya
Adapun membacanya, maka itu disyari’atkan dan disunnahkan memperbanyak membacanya serta mengkhatamkannya sebulan sekali, namun ini tidak wajib. Seandainya engkau bisa mengkhatamkannya kurang dari sebulan lakukanlah karena itu lebih bagus, akan tetapi jangan sampai kurang dari 3 hari.

Tidakkah Engkau Menginginkan Pahala yang Banyak dari Rabbmu ?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang membaca Al Qur’an sementara dia mahir, maka dia bersama malaikat para penulis, yang mulia lagi berbakti, dan orang yang membaca Al Qur’an dan terbata-bata membacanya karena hal itu sulit baginya, maka dia mendapat dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih)

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengangkat derajat banyak kaum dengan Al Qur’an dan menghinakan yang lain dengannya pula. Maka apa yang sudah kita usahakan agar derajat kita terangkat di sisi Allah. Menginginkan suatu hal takkan ada artinya kecuali kita bangkit dan bertindak untuk mencapai yang kita inginkan.

Raihlah Derajat Tinggi di Surga dengan Menghafalnya
Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan dikatakan kepada penghafal Al-Qur’an jika dia telah memasuki surga: ‘Baca dan naiklah.’ Kemudian dia membaca dan naik bersama setiap ayat satu tingkatan. Sampai dia membaca ayat terakhir yang ia hafal.” (HR. Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

Dalam lafadz Tirmidzi, akan dikatakan pada para penghafal Al-Qur’an: “Bacalah, naiklah, dan bacalah dengan tartil sebagaimana ketika di dunia kau selalu baca dengan tartil. Maka sesungguhnya tingkatan derajatmu pada ayat yang terakhir engkau baca.” (HR Tirmidzi)

Ummu Darda’ radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku pernah bertanya kepada Aisyah rodhiyallahu ‘anha tentang penghafal Al Qur’an yang memasuki surga, apa keutamaannya jika dibandingkan dengan orang yang tidak menghafalnya. Aisyah radhiyallahu ‘anha menjawab, “Sesungguhnya tingkatan surganya adalah sejumlah ayat-ayat Al Qur’an. Maka tidak ada seorangpun yang melampaui derajat penghafal Al Qur’an di dalam surga.” (HR. Al-Baihaqi, Ibnu Abi Syaibah, dan Al Baghawi)

Ya, cobalah menghafal beberapa ayat Al Qur’an dan rasakan bagaimana iman akan mengalir di dalam kalbu. Nikmatilah ketenangan yang kau dapatkan setiap kali mengulangi bacaan tersebut. Betapa rindunya hati ini untuk mendengar lantunan ayat-ayat mengenai keindahan surga… dan kekerasan hati menjadi luluh ketika mendengar ayat akan kengerian neraka.

Sesungguhnya dengan menghafal Al-Qur’an, kita bisa menghitung derajat kita di dalam surga. Sesungguhnya dengan satu ayat kita akan bisa menaiki satu derajat. Maka, tidakkah kita ingin mencapai tingkat surga yang setinggi-tingginya. Janganlah memuaskan diri dengan ingin masuk surga derajat terendah. Berharaplah dan kejarlah surga derajat tertinggi…

Bingkisan Istimewa untuk Saudariku yang Berkeinginan dan Berusaha Menjadi Penghafal Al Qur’an
Ya, kini telah hadir keinginan untuk menghafalkan Kitabullah. Kita telah menanamkan semangat yang kuat, tapi seiiring berjalannya waktu kejemuan mulai melanda, kesibukan-kesibukan lain menghadang, menghafal Al Qur’an menjadi terasa sulit… maka bacalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, “Jagalah (hafalan) Al-Qur’an, demi Dzat yang jiwa saya ada tangan-Nya, sesungguhnya Al-Qur’an itu sangat cepat terlepas melebihi (lepasnya) unta dari ikatannya.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dari hadits Abu Musa Radhiyallahu ‘anhu no. 5033, kitab Fadha’il Al-Qur’an bab 23, dan Imam Muslim juga dari Abu Musa no. 1/23-(791), kitab Shalat Al-Musafirin bab 33)

Bagaimanakah agar Ikatan Unta Tidak Terlepas ?
Tentulah dengan mengikatnya dengan kuat kemudian menjaganya. Ukhty, Al-Qur’an membutuhkan banyak-banyak mengulang dan membaca. Bila engkau telah hafal satu surat, maka seringlah membaca dan mengulang-ngulangnya sampai mantap dan kuat, jangan pindah ke surat lain, kecuali bila engkau sudah menghafalnya dengan mantap.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk dijadikan pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?” (QS. Al-Qamar: 17)
Dan yang menentukan adalah kemauan orang dan ketulusan niatnya. Bila dia memiliki kemauan yang tulus dan keseriusan terhadap Al-Qur’an, maka Allah akan memudahkan dia untuk menghafalnya dan menjadikan Al-Qur’an itu mudah untuk dihafal.

Engkau bisa menambah hafalan di pagi hari setelah sholat Shubuh atau di waktu lain engkau lebih bisa berkonsentrasi. Lalu engkau bisa mengulangnya pada hari itu. Perlukah waktu khusus ukhty ? Tidak. Engkau bisa mengulanginya ketika engkau sholat, berjalan menuju kampus, atau ketika menunggu kedatangan temanmu. Engkau bisa membacanya di berbagai tempat dan waktu, asal engkau tetap menjaga adab-adabnya.

Semoga Allah meluruskan niatku dan niatmu. Mohonlah kemudahan dari Allah. Katakanlah pada dirimu, sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan kesulitan yang dihadapi. Katakanlah, dagangan Allah itu teramat mahal. Takkan bisa kita dapatkan kecuali dengan kesungguhan, kerja keras dan kesabaran. Katakanlah, tak ada lagi kesulitan setelah masuk surga, dan tak ada kebahagiaan secuil pun di dalam neraka. Dan bukankah yang kita tuju adalah kebahagiaan abadi di dalam surga-Nya serta kenikmatan melihat wajah-Nya…
Didiklah Anak-Anakmu untuk mencintai Al-Qur’an, serta Memperbanyak Membaca dan Menghafalnya
Ya, bingkisan terakhir untukmu… sesungguhnya orang yang menunjukkan kepada seseorang kebaikan maka akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya. Maka didik dan doronglah anak-anakmu untuk membaca, mentadabburi, serta menghafal Al Qur’an. Ketika engkau merasa jemu atau lelah dalam mengajar mereka, bayangkan balasan yang akan engkau dapatkan setiap kali anak-anakmu membaca Al-Qur’an. Semoga semua usahamu untuk mendidik mereka mendapat balasan yang lebih baik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kita memohon pada Allah agar ditolong dan dimudahkan dalam membaca, mempelajari dan menghafal, serta mengamalkan kandungan Kitabullah. Semoga Al Qur’an bisa menjadi pemberi syafa’at dan menolong kita di akhirat kelak. Dan kita berharap agar Allah tidak menjadikan Al Qur’an menjadi hujjah yang justru akan mencelakan kita di akhirat. Aamiin
Jangan lupa di like Gan

Jumat

Syair Pernikahan

Suami ke Istri Tercinta :

Duhai Pujaan Hatiku

Wahai Istriku.....
Janganlah engkau terlampau mencintaiku
Aku hanya sekedar makhluk yang tiada daya upaya

Aku tidak pernah membelaimu
Kecuali ALLAH SWT mengkaruniakan kekuatan kepadaku
Aku tidak akan pernah mampu memberi nafkah kepadamu walau satu rupiahpun,
Kecuali ALLAH SWT menitipkan rezeki kepadaku

Cintailah ALLAH SWT, pemilik alam semesta ini
Sekiranya ALLAH SWT mencintaimu,
Maka niscaya akan Dia-lah yang akan memelihara dirimu
Walau aku jauh darimu

Sekiranya ALLAH SWT menyayangimu,
Maka Dia pastikan membela dan mencukupimu
Walau aku tidak berdaya untuk membela dan mencukupimu

Cintailah aku
Sekedar apa yang diperintahkan ALLAH SWT kepadamu


Istri ke Suami Tercinta :

Duhai Pelita Hatiku

Wahai suamiku.....
Aku tak pernah mengharapkan dunia macam apapun darimu
Janganlah engkau mencintaiku melebihi cintamu kapada ALLAH SWT

Jika engkau mencintai ALLAH SWT,
Aku tidak kuatir engkau akan meninggalkanku

Pergilah mencari nafkah untukku dan anakmu
Aku titipkan engkau kepada ALLAH SWT
Sesibuk apapun, Janganlah engkau melalaikan sholat,
Berbuat baiklah kepada siapapun

Muliakanlah aku sehingga engkau juga akan dimuliakan dihadapan ALLAH SWT

Duhai Suamiku....
Ajari aku untuk menjadi hamba ALLAH
Yang ikhlas dan pandai bersyukur
Ajari aku untuk dapat mencium wewangian surga
Menjadi bidadari yang menemanimu kelak disurgaNya


Dari Saya untuk mereka yang merayakan pernikahan.....^^

Jangan lupa di like Gan

Rabu

Utamakan Kebutuhan Sesama dalam Islam

Ingin kuceritakan kepadamu tentang keutamaan seseorang yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dengarlah sebuah hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘Alaihi wa sallam: “Orang yang paling dicintai oleh Alloh ‘Azza wa jalla adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. Amalan yang paling dicintai oleh Alloh adalah kesenangan yang diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya. Barangsiapa berjalan bersama salah seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Alloh akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir. Sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusak amal sebagaimana cuka yang merusak madu.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abid-Dunya dengan sanad hasan)

Betapa mulianya akhlak seorang muslim. Ia senantiasa lebih mementingkan kebutuhan saudaranya dibandingkan kebutuhan akan dirinya. Inilah akhlak yang sangat luhur. Sudahkah kita berbuat seperti itu?

Saudaraku, jika salah seorang saudaramu sesama muslim datang mengadukan kebutuhannya kepadamu, maka bergembiralah karenanya dan sadarilah bahwa ia lebih mengutamakanmu daripada yang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Tolonglah dia. Jangan sampai engkau tidak membantunya dalam memenuhi kebutuhannya selagi engkau mempunyai kemampuan untuk itu.

Lihatlah, bagaimana orang-orang sholih terdahulu senantiasa memperhatikan kepentingan saudaranya,
Hakim bi Hizam berkata, “Jika aku memasuki waktu pagi dan di pintu depan rumahku tidak ada seorangpun membutuhkan sesuatu dariku, maka aku menyadari bahwasanya hal itu merupakan musibah yang aku meminta pahala kepada Alloh.”

“Ketika seekor kuda milik Ar-Rabi’ bin Khutsaim yang harganya dua puluh ribu dicuri, maka orang-orang bertanya kepadanya, “Doakanlah si pencuri itu!”. Ar-Rabi’ berdoa, “Ya Alloh, jika si pencuri itu orang yang kaya, maka ampunilah dia. Tetapi jika ia seorang miskin, maka jadikanlah dia kaya.” (Shifatush-Shafwah: 3/61)

Saudaraku yang mulia, dimanakah posisi kita dibandingkan mereka?
Saudaraku yang tercinta, maukah engkau berhenti sebentar bersamaku dan kita renungkan bersama sikap wara’ Salman Al Farisi. Al Hasan berkisah, “Gaji untuk Salman Al Farisi lima ribu. Dia menjadi gubernur bagi tiga puluh ribu rakyat muslimin. Jika gajinya diberikan, dia langsung menghabiskannya untuk bersedekah, sementara dia sendiri makan dari hasil anyaman tangannya sendiri.”

Qasim Al ju’i bercerita di tengah halaqah murid-muridnya, “Manfaatkanlah waktu kalian agar jangan sampai terjatuh dalam lima perkara ini, yaitu: jika kalian datang, kalian tidak dianggap, jika kalian tidak datang, kalian tidak dicari, jika kalian bersaksi, kalian tidak diajak bermusyawarah, jika kalian mengatakan sesuatu, perkataan kalian tidak diterima, dan jika kalian mengetahui sesuatu, kalian tidak diberi kesempatan untuk mengutarakannya.”

Aku juga mewasiatkan pada kalian lima perkara: jika kalian didzalimi, maka janganlah kalian membalas berbuat dzalim, jika kalian dipuji, janganlah berbangga diri, jika kalian dicela, janganlah kalian merasa terhina, jika kalian dipancing untuk marah, janganlah kalian marah, dan jika mereka mengkhianati kalian, janganlah kalian balas mengkhianati mereka.” (Shifatush-Shafwah: 4/237)




Jangan lupa di like Gan

Selasa

Dasar, pedoman dan tujuan hidup

1. SIAP
Senantiasa menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya satu kali sehingga aku tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.

Ikhtiar yang disertai niat yang sempurna itulah tugasku, perkara apapun yang terjadi kuserahkan sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.

Aku harus sadar betul bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu terbaik bagiku menurut Allah, bahkan mungkin aku terkecoh oleh keinginan harapanku sendiri.

Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. Sehingga betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.

2. RELA
Realitas yang terjadi yaa… inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.

Emosional, sakit hati, dongkol, atau apapun yang membuat hatiku menjadi kecewa dan sengsara harus segera kutinggalkan karena dongkol begini, tidak dongkol juga tetap begini. Lebih baik aku menikmati apa adanya.

Lubuk hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh dan pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.

Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Maka yang harus kulakukan adalah mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.

3. MUDAH
Meyakini bahwa hidup ini bagai siang dan malam yang pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus menerus dan tak mungkin juga malam terus menerus. Pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya. Aku harus sangat sabar menghadapinya.

Ujian yang diberikan oleh Allah Yang Maha Adil pasti sudah diukur dengan sangat cermat sehingga tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena ia tak pernah menzhalimi hamba-hamba-Nya.

Dengan pikiran buruk aku hanya semakin mempersulit dan menyengsarakan diri. Tidak, aku tidak boleh menzhalimi diiku sendiri. Pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.

Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan. Tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya menambah permasalahan. Semua harus tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah.

Harusnya segala sesuatu itu ada akhirnya. Begitu pun persoalan yang kuhadapi, seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah “Fa innama’al usri yusran, inna ma’al usri yusran” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Allah. Karena itu aku tak boleh mempersulit diri.

4. NILAI
Nasib baik atau buruk dalam pandanganku mutlak terjadi atas izin Allah dan Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.

Ini pasti ada hikmah. Sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung di dalamnya bila disikapi dengan sabar dan benar.

Lebih baik aku renungkan kenapa Allah menakdirkan semua ini menimpaku. Bisa jadi sebagai peringatan atas dosa-dosaku, kelalaianku, atau mungkin saat kenaikan kedudukanku di sisi Allah.

Aku mungkin harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki.

Itibar dari setiap kejadian adalah cermin pribadiku. Aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Yang penting kini aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

5. AHAD
Aku harus yakin bahwa walaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.

Hatiku harus bulat total dan yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.

Allah Mahakuasa atas segala-galanya karena itu tiada yang mustahil bila Dia menghendaki. Dialah pemilik dan penguasa segala sesuatu, sehingga tiada yang sanggup menghalangi jika Dia berkehendak menolong hamba-hamba-Nya. Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.

Dengan demikian maka aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukainya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar mahluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.

“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi rizki dari arah yang tak diduga, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya.” (QS [65] : 2-3)

Sumber : Dari Ebook (AaGym)
Jangan lupa di like Gan

Senin

Wanita sebagai ujian dalam Islam

Dari Usamah bin Zaid, Rosulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda: “Tidak pernah kutinggalkan sepeninggalku godaan yang lebih berbahaya bagi kaum lelaki selain daripada godaan wanita.”

Perlu kita ketahui , fakta yang terjadi memang benar bahwa banyak sekali kerusakan yang telah timbul karena wanita yang tidak mengenali kemuliaan, kehormatan dan kesucian dirinya, sehingga menjadi wanita yang tidak bermartabat bahkan “murahan.”

Banyak kita temui para wanita yang menjajakan harga diri dan kesucian di jalan-jalan tanpa ada perasaan risih dan mereka menanggalkan rasa malunya, Mereka mengumbar nafsu para lelaki, padahal telah kita ketahui bahwa laki-laki itu sangat mudah tergoda (terfitnah) apalagi oleh perempuan yang berpakaian seksi, sehingga banyak timbul kejahatan karenanya, misalnya pemerkosaan, permusuhan, pembunuhan, bahkan sangat mungkin menyebabkan perbuatan syirik, seperti slogan yang ada “cinta ditolak, dukun bertindak.”

Fitnah lain yang mungkin ditimbulkan oleh wanita adalah fitnah harta dan kekuasaan. Wanita banyak yang tertipu dengan indahnya kehidupan dunia, suka bermewah-mewahan dan berfoya-foya. Lalu mereka mempengaruhi suami-suami mereka agar melakukan perbuatan haram untuk memenuhi nafsu dunianya, hingga banyak terjadi pencuriaan, perampokan, dan korupsi, karena laki-laki itu tidak ingin ditinggalkan wanita yang terlanjur dicintainya.

Wahai saudariku, mintalah pertolongan kepada Allah, agar kita tidak menjadi wanita penebar fitnah. Jadilah wanita mulia yang dapat mencetak generasi sholih untuk kejayaan agama islam, dan untuk keselamatanmu di akhirat kelak. Dengan apakah kita melakukannya wahai saudariku? Yaitu dengan mempelajari diinul islam yang haq, sesuai Al-Qur’an, As-Sunnah, dan pemahaman salafussholih, mengenai bagaimana beraqidah, bermanhaj, berakhlak, bermuamalah, berhijab/berpakaian syar’i, dan lain-lain dari seluruh aspek kehidupan kita.
Yang terakhir, perlu kita ketahui bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi muslim & muslimah. Jadi, berdosalah bagi seseorang yang diberi kemampuan namun tidak mau menuntut ilmu. Semoga Alloh Ta’ala memberikan taufik bagi kita.
Jangan lupa di like Gan

Kamis

Meredakan Hati Setelah Putus Cinta

Tak ada orang yang tidak merasakan sakit setelah putus cinta, terlebih lagi jika kita berada di pihak yang diputuskan kekasih. Untuk beberapa orang, putus cinta bahkan bisa meninggalkan luka mendalam yang sulit hilang dan berlangsung lama.

Putus cinta memang menyakitkan, tapi cobalah untuk tidak terjebak dalam kesedihan berlarut-larut. Dilansir Your Romance Guide dan wolipop, ada sembilan cara yang bisa dilakukan. Berikut Tips Meredakan Hati Setelah Putus Cinta:

1. Jangan Bertemu dengan Mantan Kekasih Sementara Waktu
Setelah putus cinta, hindari bertemu atau berhubungan dengan mantan kekasih Anda. Perasaan sayang yang masih ada mungkin mendorong Anda untuk menelepon, mengirim pesan teks atau bertemu dengannya. Tapi tindakan ini justru akan mengingatkan sakitnya putus cinta. Anda harus benar-benar putus hubungan dengan sang mantan, setidaknya untuk beberapa bulan untuk menyembuhkan sakit hati.

2. ‘Nikmati’ Rasa Sakit Itu
Adalah hal yang sangat wajar ketika kita kehilangan seseorang yang dicintai. Saat merasakan sakit, itu berarti sebuah tanda bahwa Anda sedang dalam proses penyembuhan. Menangislah jika Anda ingin menangis, dan berteriaklah jika memang itu bisa membuat perasaan sedikit lega. Rasa sakit setelah putus cinta bisa menginspirasi Anda untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik, yang tidak pernah Anda lakukan sebelumnya.

3. Menyibukkan Diri
Cara terbaik menyembuhkan luka karena putus cinta dan melupakan mantan adalah dengan menyibukkan diri. Anda tidak akan memikirkan mantan kekasih jika tidak memberi kesempatan otak untuk mengingatnya. Cobalah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Pilih aktifitas yang Anda senangi. Tidak hanya menyegarkan pikiran, banyak beraktifitas juga mengalihkan pikiran Anda dari sang mantan.

4. Curahkan Kesedihan Anda Hanya Kepada Teman Dekat
Boleh saja menceritakan bagaimana sakit hatinya Anda setelah putus cinta. Tapi bukan berarti Anda bisa membicarakannya ke setiap orang yang Anda temui. Bukannya bersimpati, tindakan ini justru bisa membuat teman-teman menjauhi Anda. Bijaklah dalam menyikapi ‘tragedi’ putus cinta Anda. Bicaralah hanya pada teman atau orang yang dekat dengan Anda, cukup mengerti Anda dan mau mendengar setiap keluh kesah. Akan lebih baik lagi jika orang tersebut bisa menenangkan, mencarikan solusi dan mendorong Anda untuk melanjutkan hidup.

5. Tumpahkan Perasaan Anda dalam Tulisan
Menumpahkan semua kekesalan dalam tulisan bisa jadi alternatif lain untuk meredakan sakit hati akibat putus cinta. Keluarkan semua rasa sakit, frustasi dan kemarahan Anda dalam buku harian, secarik kertas atau komputer (tapi jangan menyebarkannya ke grup email atau jejaring sosial). Setelah sembuh dari masa
lalu menyakitkan, Anda bisa membacanya kembali sebagai alat introspeksi untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pasangan berikutnya.

6. Meditasi
Meditasi adalah salah satu tehnik lama untuk relaksasi dan mengendurkan pikiran yang tegang. Duduklah dengan tenang di dalam kamar, tutup mata, ambil nafas dalam-dalam, dan keluarkan secara perlahan. Sambil relaksasi, Anda bisa menjauhkan hal-hal negatif dari pikiran Anda. Nyalakan lilin aromaterapi dan
musik instrumental untuk menambah perasaan tenang saat relaksasi.

7. Beri Perhatian Pada Keluarga
Orang tua, kakak maupun adik mungkin adalah orang-orang yang berpengaruh besar pada kehidupan Anda. Mereka akan selalu berada di sisi Anda saat senang maupun susah. Saat menjalin hubungan asmara dengan mantan kekasih, mungkin Anda tidak menyediakan banyak waktu untuk keluarga. Inilah saatnya Anda banyak mencurahkan waktu dan berkumpul bersama keluarga. Coba ajak mereka rekreasi, atau sekedar makan malam bersama. Kehangatan keluarga merupakan obat paling manjur untuk
menyembuhkan luka.

8. Fokus pada Karir
Jangan sampai kesedihan mengganggu performa kerja Anda. Mungkin akan sulit berkonsentrasi kerja saat kita didera masalah. Tapi cobalah untuk menjadikan karir sebagai prioritas dalam hidup Anda. Dengan fokus dalam bekerja, tak hanya membantu Anda melupakan sakit hati, tapi juga meningkatkan performa kerja Anda di kantor.

9. Nikmati Kesendirian
Sembuh dari sakit karena putus cinta memang bukan hal mudah. Karena itu, Anda butuh waktu menenangkan diri untuk beberapa lama. Jangan langsung mencoba jalin hubungan baru setelah putus cinta untuk pelarian.


Jangan lupa di like Gan

Rabu

Mengatasi Sakitnya Putus Cinta


Mengalami Jatuh cinta dan putus cinta itu sering terjadi dalam kehidupan seseorang, ada yg dengan mudah mengatasi sakit hati karena putus cinta, tapi ada juga yang membutuhkan cara hilangkan sedih setelah putus cinta, Mengatasi patah hati dan melupakan mantan dari hidupmu.


Berikut ada beberapa Tips Mengatasi Sakitnya Putus Cinta dan sakit hati yang bisa kamu lakukan untuk melupakan kesedihan dan si dia dari pikiran kamu :

* Menangislah

Kamu boleh meluapkan kesedihan atau pun kesakitan kamu saat putus cinta. Ini lebih baik daripada memendam perasaan. Tapi hanya lakukan saat sendiri (dikamar, dihutan, disawah, di gedung, ditempat parkir, dll). Jangan memperlihatkan kesedihan kamu didepan mantan.

* Marahlah

Kamu bisa teriak dan menjerit sepuas kamu untuk meluapkan kemarahan dan kebete’an kamu karena putus cinta. Kamu bisa meluapkan dengan meninju bantal, guling, kasur. Bisa juga menulis kemarahan lewat tulisan atau puisi. Lepaskan aja kemarahan kamu, jangan ditahan, karna bisa meracuni perasaan, pikiran dan menimbulkan rasa benci.

* Curhatlah

Kalo kamu merasa gak kuat menahan sendiri, kamu bisa cerita “Curhat sama teman dekat, sahabat atau keluarga. Karna semua orang pernah mengalami trauma putus cinta, jadi mungkin mereka bisa mengerti dan bisa ngasih saran atau minimal bisa menghibur kamu. Tapi jangan muntahkan perasaanmu pada semua orang yah.

* Menjauhlah

Salah satu cara melupakan kesedihan putus cinta adalah dengan menjauhi si dia. Hal ini bisa membuatmu sedikit merasa lega. Karna dengan kamu masih sering ketemu, kamu bakal selalu merasa sakit. So, menjauhlah sejauh mungkin sampai jauh.

* Sibukkanlah Dirimu

Kamu bisa menyibukkan diri dengan melakukan berbagai macam kegiatan, habiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan yang selama ini gak bisa, gak boleh atau gak sempat kamu lakukan. Masih banyak hal yang berguna dan bisa membuat kamu hapy.

* Buanglah

Singkirkan semua barang yang mengingatkan kamu sama dia. Buang semua barang pemberian dia, foto, kenangan, sms, atau mungkin surat cintanya. Hadapi kenyataan bahwa dia sudah bukan “milik” kamu lagi.

* Bersenang-senanglah

Kamu bisa meluangkan waktu buat kongkow bareng temen atau sahabat kamu. Nikmatilah kesendirian kamu dan berbagi kesenangan, hafun, gokil-gokilan bareng temen, pasti bakal bikin kamu melupakan masalah yang ada. Dan kamu bakal ngerasa lebih tenang setelah mendengar cerita sedih yang juga dialami teman-teman kamu.

* Bergayalah

Kamu bisa bergaya sesuka kamu yang mungkin selama sama dia selalu dilarang. Kamu bisa memotang rambut (berarti mengangkat beban dari pundak atau memulai sesuatu yang baru), mengganti parfum yang lebih fresh, memakai pakaian atau aksesoris yang bisa bikin kamu lebih hafun dan percaya diri lagi. dll.

* Yakinkanlah Dirimu

Yakinkan pada dirimu, kalo si dia “mantan” bukan satu-satunya orang yang bisa membahagiakan, terbaik, tertampan/tercantik, dll. Karna masih banyak orang lain diluar sana yang lebih baik dari dia, yang mungkin gak akan menyakiti kamu.

Nah, itulah sidikit tips yang bisa kamu lakukan untuk melupakan kesedihan, sakit hati, bete, marah, kesel, esmosi, dll, yang diakibatkan dari pupusnya hubungan kamu sama dia. Semangat ya, masih ada hal yang lebih indah yang menanti didepan sana!!!^^


Jangan lupa di like Gan

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1