Jumat

Pemimpin yang baik.....

PEMIMPIN yang baik adalah

Pemimpin yang TERUS BELAJAR

Sejak kita dilahirkan sampai dengan usia kita sekarang, bahkan sampai akhir hayat kita, ada hal yang terus kita lakukan, salah satunya adalah belajar. Belajar dalam arti yang luas bukan hanya dalam bangku sekolah.

Dahulu sekitar abad ke 16, ada sekelompok masyarakat ilmuwan yang beranggapan bahwa apa pun yang perlu ditemukan di dunia ini sudah ditemukan, sehingga tidak akan ada lagi penemuan baru. Mereka merasa sudah hebat dan sudah mengetahui segalanya bahkan merekapun menjatuhkan hukuman gantung kepada seseorang yang menyatakan bahwa dunia ini bulat! Kesombongan mereka membuat mereka berhenti dan berjalan ditempat, mereka ibarat katak dalam tempurung, sombong dan menutup diri, dan mengira bahwa dunia ini hanya sebesar tempurung yang melingkupinya.
Ada pepatah mengatakan, “Jika anda merasa sudah matang, itu tandanya tak lama lagi anda akan busuk”.









Kita beruntung, mempunyai pemimpin yang terus belajar, sehingga dunia ini tidaklah berhenti, namun terus maju. Jika kita mempunyai sikap haus untuk terus belajar, maka segera kita akan menemukan segala sesuatu bisa menjadi guru kita, bahkan saat kita tersandung batu, batupun bisa menjadi guru kita. 

Ada puisi dari seorang teman mengenai belajar yang sangat bagus. Saya kutip di bawah ini: 

Saya belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini, semua butuh proses
dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati…

Saya belajar,
bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya…

Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan berlaku bengis…

Saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai…

Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan saya, sehingga saya harus pintar membagi waktu untuk mewujudkan impian saya bersama mereka.

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan dan hidup untuk masa depan, bukan terus menerus melihat ke masa lampau…

Saya belajar,
bahwa mencintai tanpa memimpinnya bisa dilakukan namun memimpin tanpa mencintai mustahil dilakukan dalam jangka panjang.

Saya belajar,
bahwa penyesalan jauh lebih menyakitkan daripada kegagalan.

Saya belajar,
bahwa kesempatan emas tidak datang pada saat yang tepat.

Belajar dari pengalaman sendiri merupakan guru yang paling baik, karena kita akan mengingatnya selamanya, namun belajar dari pengalaman orang lain, akan membuat kita lebih cepat, menghemat waktu dan perasaan kita sehingga kita dapat lebih maju dengan cepat.

Jangan lupa di like Gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1