Kamis

Bisnis Dengan Allah, Sistem MLM

Masihkah kita ingat dengan sistem bisnis yang sekarang semakin marak? Pernahkan menjadi Downline (anggota/bawahan) atau menjadi upline dari suatu MLM? Tahukah kita maksud sistem Multi Level Marketing (MLM)? Maka sekarang kita belajar BERBISNIS DENGAN ALLAH dengan sistem MLM berbasis Pahala.

Kita perlu ingat bahwa tujuan kita hidup di dunia ini adalah untuk beribadah dan semata-mata mencari ridha Allah SWT. Bukan semata untuk mengejar pahala, namun anggap saja pengetahuan kita tentang pahala ini adalah iming-iming ‘bonus’ dari Allah SWT agar kita lebih bersemangat dalam menjalankan perintahNya. Sekali lagi ingat! Bukan pahala tujuan kita.

Lalu, apakah itu yang katanya sama dengan MLM? Ia adalah yang disebut dengan MLM berbasisi Pahala, atau Multi Level Pahala. Apakah MLP? Pasti semua pernah mendengar bahwa ada 3 amalan manusia yang pahalanya tidak akan terputus hingga yaumul akhir. Ya, ternyata 3 amalan inilah yang termasuk ke dalam sistem MLP atau Multi Level Pahala. Kok bisa?

Mari kita tengok kembali ilmu tentang 3 amalan manusia yang pahalanya akan terus mengalir hingga yaumul akhir. Pertama, ilmu yang bermanfaat. Seseorang yang berilmu, jika dia mengamalkan dan ‘menurunkan’ ilmu yang dimilikinya kepada orang lain, ketika dia meninggal, maka ia akan tetap menerima pahala dari ilmu yang pernah diamalkannya tersebut.

Contoh, si A pandai berhitung, lalu ia mengajar orang lain cara berhitung. Jika orang yang diajarinya itu mengamalkan ilmunya (berhitung), maka dari amal orang itu, si A mendapatkan pahala secara tidak langsung dari sisi Allah SWT. Lalu, orang itu mengajari orang lain berhitung, dan seterusnya, hingga turun temurun dan tak terhitung lagi jumlah orang yang belajar berhitung dari ‘murid-murid’ si A.

Bayangkan para ulama jaman dahulu yang mengajari murid-muridnya mengaji dan sebagainya, hingga sekarang ilmu tersebut sampai kepada kita lewat downline-downline mereka. Tak dapat dibayangkan sudah berapa banyak pahala yang para ulama tersebut dapatkan dari ilmu mereka yang bermanfaat dan diamalkan hingga turun temurun itu.

Itulah mengapa ilmu yang bermanfaat dapat menjadi sebuah peluang bagi kita untuk mendapatkan Multi Level Pahala dari sisi Allah SWT. Namun ingat, masalah pahala adalah mutlak Allah yang menentukan, niat kita tetaplah harus murni karena Allah dan beribadah kepadaNya semata.

Kedua, amal jariyah. Apabila kita ikut ‘menyumbangkan’ sesuatu untuk membangun sarana dan prasarana demi kepentingan agama, maka pahala dari amalan tersebut akan terus mengalir hingga yaumuddiin.

Mengapa?
Misalkan kita mewakafkan sepetak tanah untuk membangun sebuah mesjid. Sedikit atau banyak, besar atau kecil. Tatkala mesjid itu dipergunakan oleh orang-orang untuk shalat, maka pahalanya akan mengalir terus kepada kita. Pun, ketika kita sudah tidak ada di dunia ini lagi.

Ketiga, anak yang shaleh. Siapa yang tidak menginginkan anak yang shaleh? Ketika di dunia, anak yang shaleh akan senantiasa berusaha membahagiakan hati orangtuanya. Anak yang shaleh akan senantiasa berusaha untuk menghindari dari menyakiti hati kedua orangtuanya. Anak yang shaleh, akan meletakkan kebahagiaan kedua orangtuanya di atas kebahagiaan dirinya sendiri. Anak yang shaleh, setelah kedua orangtuanya meninggal, akan selalu mendo’akan kebahagiaan orangtuanya di sisiNya.

Berbahagialah para orangtua yang memiliki anak yang shaleh, yang dapat membahagiakan mereka di saat mereka tua, yang dapat memelihara mereka di saat mereka renta, yang dapat menentramkan hati mereka di saat usia mereka senja. Berbahagialah para orangtua, yang memiliki anak yang selalu menjaga hati dan perasaan kedua orangtuanya. Berbahagialah para orangtua, yang berhasil mendidik dan melahirkan penerus di dunia yang akan selalu mendo’akan mereka ketika mereka sudah berada di alam kubur hingga akhir jaman. Karena anak yang shaleh, juga akan melahirkan anak-anak yang shaleh, dan seterusnya, yang tidak akan terputus dari rahmat dan cinta Allah SWT. 

Sekedar tambahan sebagai BISNIS dengan Allah. Dalam al-quran disebutkan bahwa, “BARANG siapa yang datang dengan kebaikan akan ditambah kebaikannya sepuluh kali lipat.”

Kita pikir saja apa makna yang tersurat dan tersirat didalamnya. insya Allah dalam bahasan selanjutnya akan kita bahas bersama. 


Jangan lupa di like Gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1