Jumat

Syair Kehidupan

Dalam Uraian kata IA tidak terjamah
Dalam Uraian lisan IA tidak habis terbahas
Dalam Uraian ilmu hati IA tidak akan habis dipahami

Hanya hati,
Hatilah tempat bersarangnya ilmu ma'rifat
Dengannya kita mampu bercengkrama
Memahami kejadian-kejadian perjalanan hamba Alloh
sebelum kita lahir di atas dunia,

Dengannya Allah memberikan kemudahan
Dengannya Allah menjaga kehidupan hambaNya dalam Dunia Kefanaan,
Dunia yang penuh dengan kemunafikan,
Dunia yang penuh dengan kekejaman,
Dunia yang penuh dengan Tipu Daya Syeitan

Bukankah IA menantikan hambaNya datang keharibaanNya
Sebagaimana IA pertama kali menciptakan Adam r.a
Kasih Allah begitu luas
Sekalipun hinaan, cacian, kebodohan dan kesombongan makhluk padaNya
Tapi dengan asmaNya IA tetap menunggu hambaNya
kembali dari Perantauan Jiwa
Dengan AmpunanNya yang menutupi Dunia seisinya dan
hamparan Langit keluasan milikNya.

Betapa angkuh dan sombongnya kita
DiriNya yang menciptakan malah diangkuhkan oleh makhlukNya
Penipuan hati dan jasad dianggap telah menutupi kehinaan diriNya,
Bukankah Allah telah mengingatkan di mana tangan kita
Yang akan menerima kitab amalan hidup
Dan lalu IA dengan kekuasaanNya mengulas kembali segala keburukan.

Bolehlah ia bangga akan Iman yang dilihat sahabat,
Bolehlah ia bangga akan akal fikiran yang melampaui sahabat,
Bolehlah ia menjauhkan sahabat yang sedang jauh dari Alloh
Bolehlah ia angkuh dengan kekayaan dirinya,
Bolehlah ia bangga dengan ilmunya.

Tapi siapakah yang telah membuat ia seperti itu ?
Bukankah Allah menghendaki ia berda'wah,
Kepada sahabat yang belum pernah mengenal diriNya
Bukankah semua itu kita miliki sebagai Jalan untuk MengenalNya
Dan Jalan untuk mengajak sahabatnya untuk menjadi milikNya.

Keangkuhan dan kesombongan bukanlah jalan
untuk mereka yang mengatakan Uzlah
Kebodohan dan kepicikan bukanlah jalan
untuk mereka yang menginginkan Keindahan dalam Tahajjud

Diri yang ingin terlihat Tawadhu' dan Ahli Sholat
bukanlah tempat bagi mereka sebagai hamba yang dikasihi Alloh
Karena semua adalah tipu daya,
Karena semua adalah kebohongan belaka.

Jadilah diri,
Jadilah hamba Allah yang sejati,
Kejujuran akan diri adalah hal yang pertama harus dipunyai,
Langit berwarna biru,
Pantulannya ke laut menyebabkan warnanya berubah menjadi biru tua dan muda
Pantulannya ke gunung menyebabkan hijau daun menjadi biru berkabut
Tetapi jatuhnya ke kopi tiada akan mengubah warna

Itulah kehidupan,
Jadilah warna Ilahi,
Yang sudah diembankan saat lahir ke dunia,
Hindari fatamorgana Duniawi,
Karena ia akan mengubah warna kehidupan seorang hamba,

KasihNya begitu indah,
Hamparan sayangNya begitu luas,
KerahmatanNya menembus bebatuan keras,
KecintaanNya dapat membuat seorang hamba gila,
KebaikanNya mengalahkan dunia dan isinya,
Dan CiptaanNya tiada yang menandingiNya Lalu kenapa kita tetap berjauhan dariNya,
Tak inginkah kita berdekatan denganNya,
Merasakan sejukan cahayaNya,
Merasakan keindahan yang tidak pernah kita nikmati sebelumnya,
Dan Jiwa bebas melayang dalam ma'rifat padaNya

Jangan lupa di like Gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1