Selasa

Pesan Kehidupan dari George Carlin

I thought about how mothers feed their babies with tiny little spoons and forks so I wondered, what do Chinese mothers use? Toothpicks?
Why is the man (or woman) who invests all your money called a broker?
“I am” is reportedly the shortest sentence in the English language. Could it be that “I do” is the longest sentence?
Ever notice that anyone going slower than you is an idiot, but anyone going faster is a maniac?
Isn’t it a bit unnerving that doctors call what they do “practice?”
Fighting for peace is like screwing for virginity.
If God had intended us not to masturbate he would’ve made our arms shorter.
You have to be realistic about terrorism. Certain groups of people, certain groups, Muslim fundamentalists, Christian fundamentalists, Jewish fundamentalists, and just plain guys from Montana, are going to continue to make life in this country very interesting for a long, long time.
There’s no present. There’s only the immediate future and the recent past.
 Carlin juga membuat prosa kehidupan yang indah,:
Paradoks dalam zaman di masa hidup kita adalah: bahwa kita memiliki gedung-gedung yang lebih tinggi tetapi kesabaran yang pendek, jalan bebas hambatan yang lebih lebar tetapi sudut pandang yang lebih sempit.
Kita mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi memiliki lebih sedikit; kita membeli lebih banyak, tetapi menikmati lebih sedikit.
Kita memiliki rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil, lebih nyaman, tetapi waktu yang lebih sedikit.
Kita memiliki lebih banyak gelar, tetapi logika yang lebih sedikit; lebih banyak pengetahuan, tetapi penilaian yang lebih sedikit; lebih banyak ahli, tetapi lebih banyak masalah; lebih banyak obat-obatan, tetapi kesehatan yang lebih sedikit.
Kita minum dan merokok terlalu banyak, meluangkan waktu dengan terlalu ceroboh, tertawa terlalu sedikit, menyetir terlalu cepat, marah terlalu besar, tidur terlalu larut, bangun terlalu lelah, membaca terlalu sedikit, menonton TV terlalu banyak, dan berdoa terlalu jarang.
Kita telah melipatgandakan barang milik kita, tetapi mengurangi nilai kita.
Kita terlalu banyak berbicara, terlalu jarang mencintai, dan terlalu sering membenci. Kita telah belajar bagaimana mencari uang, tetapi bukan kehidupan.
Kita telah menambah tahun-tahun dalam hidup kita, tetapi bukan kehidupan dalam tahun tahun tersebut.
Kita telah mencapai bulan, tetapi memiliki masalah dalam menyeberang jalan dan menemui tetangga baru.
Kita telah mengalahkan luar angkasa, tetapi bukan dalam diri kita.
Kita telah melakukan hal-hal besar, tetapi bukan hal-hal yang lebih baik.
Kita telah membersihkan udara, tetapi mengotori sang jiwa.
Kita telah mengalahkan atom, tetapi bukan rasa diskriminasi.
Kita menulis lebih banyak, tetapi mempelajari lebih sedikit. Kita berencana lebih banyak, tetapi mencapai lebih sedikit.
Kita telah belajar untuk terburu-buru, tetapi bukan menunggu. Kita membuat lebih banyak komputer untuk menampung lebih banyak informasi, menghasilkan fotocopy yang lebih banyak, tetapi kita berkomunikasi semakin lebih sedikit.
Ini adalah zaman dimana makanan siap saji dan pencernaan yang lambat, orang besar dengan karakter yang kecil, keuntungan yang tinggi dan hubungan yang renggang.
Ini adalah zaman dimana ada dua penghasilan tetapi lebih banyak perceraian, rumah yang lebih mewah tetapi keluarga yang berantakan.
Ini adalah zaman dimana perjalanan dibuat singkat, popok sekali pakai buang, moralitas yang mudah dibuang, hubungan satu malam, berat badan berlebihan, dan pil-pil yang melakukan segalanya dari menceriakan, menenangkan, sampai membunuh.
Ini adalah zaman dimana banyak barang di etalase showroom dan tak ada stok dalam ruang persediaan. Zaman dimana teknologi dapat menyampaikan surat ini kepada Anda, dan zaman dimana Anda dapat memilih apakah Anda akan berbagi renungan ini, atau hanya tekan “hapus”.
Ingatlah, luangkan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda kasihi, karena mereka tidak akan ada selamanya.
Ingatlah, ucapkan kata yang baik kepada orang yang memandang Anda dengan ketakutan, karena si kecil tersebut akan segera tumbuh besar dan meninggalkan Anda.
Ingatlah, beri pelukan hangat kepada orang di sisi Anda, karena itulah satu-satunya harta yang dapat Anda berikan dengan hati dan tidak membutuhkan biaya.
Ingatlah, katakan “saya menyayangimu” kepada pasangan Anda dan orang yang Anda kasihi, tetapi dengan penuh makna. Ciuman dan pelukan akan memperbaiki luka ketika dilakukan dari lubuk hati yang paling dalam.
Ingatlah, bergandeng tangan dan nikmati saat itu karena suatu hari orang tersebut tidak akan ada lagi.
Berikan waktu untuk mencintai, berikan waktu untuk berbicara! Dan berikan waktu untuk berbagi pikiran-pikiran yang berharga di benak Anda.
DAN INGATLAH SELALU: Hidup tidak diukur oleh jumlah nafas kita, tetapi oleh saat-saat yang menghabiskan nafas kita. [*tiga kalimat yang terakhir ini rasanya bukan dari Carlin, tapi dari pengirim email ini*]
Dan, ada satu lagi prosa satire dari Carlin yang cukup menarik: (*sengaja tidak diterjemahkan*)
“The most unfair thing about life is the way it ends. I mean, life is tough. It takes up a lot of your time. What do you get at the end of it? A Death! What’s that, a bonus?
I think the life cycle is all backwards.
You should die first, get it out of the way. Then you live in an old age home. You get kicked out because you’re too young, you get a gold watch and you go to work. You work forty years until you’re young enough to enjoy your retirement. You do drugs, alcohol, you party, you get ready for high school. You go to grade school, you become a kid, you play, you have no responsibilities. You become a little baby, you go back into the womb, spend your last nine months floating and you finish off as an orgasm!”
—===ooo0ooo===—
Jangan lupa di like Gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik here and you will pay

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
UA-86117584-1